Anak Yang Baik

Pada jaman dulu kala, ada sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ayah, ibu dan anak. Anaknya sangat ramah dan sangat baik. Namanya adalah "Sama". Kedua orang tuanya buta, sehingga dia harus merawat mereka berdua. Sama sangat mencintai kedua orangtuanya. Ada sebuah hutan di dekat rumah mereka. Dia sering masuk ke dalam hutan untuk mencari buah-buahan dan air untuk kedua orangtuanya.

Pepohonan yang ada di hutan penuh dengan buah-buahan yang segar dan beraneka bunga yang cantik. Kupu-kupu, burung, rusa, tupai, dan semua binatang lainnya di hutan sangat bersahabat dengan Sama. Bahkan kodok, kura-kura, dan ikan di kolam pun sangat menyukainya. Setiap pagi, Sama megnambil buah-buahan dan air dari hutan dan memberi makan kepada kedua orangtuanya. Dia mengambil bunga-bunga cantik dan menaruhnya di dalam vas, membersihkan rumah, serta membantu pekerjaan kedua orangtuanya yang buta.

Kolam di tengah-tengah hutan ini penuh dengan air dan bunga teratai. Persis di samping kolam, terdapat lapangan rumput yang hijau. Sama dan kawan-kawan sering bermain di sana. Pada suatu sore hari, Sama pergi ke kolam dengan membawa keranjang. Kawan-kawannya juga sudah menunggunya. Mereka sangat senang melihatnya. Seperti biasa, mereka berkejar-kejaran dan bermain. Sore itu, raja sedang masuk ke hutan untuk berburu. Dengan mengendap-endap, raja mendekati kolam serta melihat seekor kijang. Dia mengambil busur dan memanah kijang itu. Panahnya gagal mengenai sang kijang, tetapi malahan mengenai Sama kecil. 

Sama menangis keras karena kesakitan, dan tergeletak tak berdaya. Dia pingsan. Rusa itu menjilati tubuh Sama, dan menangis. Tupai, burung, dan semua kawan-kawan di hutan mengelilingi Sama, dan membelainya. Raja merasa sangat menyesal atas apa yang terjadi terhadap anak kecil yang tidak bersalah ini. Raja mengirimkan pesuruh untuk menjemput kedua orangtua Sama yang buta. Mereka sampai ke tempat dimana Sama tergeletak. Ayak dan Ibu Sama yang buta menyentuh kepala anak mereka dan berkata: " Anakku tidak pernah menyakiti siapapun. Dengan kekuatan dari kebenaran ini, semoga anak kami sehat kembali. Semoga dia hidup kembali."

Segera setelah itu, Sama membuka kedua matanya. Kedua orangtua yang buta sangat bahagia. Mereka mencium dan memeluk anak mereka. Kawan-kawan Sama menangis bahagia. Raja memutuskan tidak akan lagi berburu binatang, dan ingin melindungi semua binatang. Dia membangun rumah yang nyaman untuk kedua orangtua yang buta dan Sama anak mereka. Semenjak itu, Sama hidup bahagia bersama kedua orangtua dan kawan-kawannya para binatang.

"Sama Jatakaya"

Perlu diperhatikan

• Merawat kedua orangtua adalah perbuatan yang sangat diberkati. Ini adalah tugas mulia seorang anak yang baik. (Mata Pitu Upatthanam - Mangga Sutta)
• Jika kamu baik kepada orang lain, maka semua orang akan menjadi ramah. Bahkan binatang juga ramah kepadamu.
• Berkah dari orangtua adalah terbaik dan paling kuat.