Patung dengan warna keemasan panjang 22 meter, lebar 6 meter setinggi 4,5 meter ini dibuat oleh YM Viryanadi Maha Tera pada tahun 1993, dan terbuat dari beton yang dipahat perajin patung asal Trowulan.
Setiap harinya, sekitar 20 biksu dan biksuni selalu setia membersihkan patung Budha tersebut. Jika kondisi cat terlihat kusam, maka sesegera mungkin patung tersebut dicat kembali.
Dari informasi yang dihimpun, patung Budha Tidur ini menggambarkan wafatnya Siddharta Gautama dan dibangun di atas kolam air melambangkan abunya dibuang ke laut. Patung menghadap ke arah selatan yang dianggap kiblatnya umat Budha. Di sekeliling bawah patung juga terdapat relief-relief yang menceritakan tentang Budha itu sendiri.
Selain patung Budha tidur, di dalam Mahavira Mojopahit, wisatawan juga dapat melihat miniatur Candi Borobudur. Patung kera sakti, dan beberapa patung tokoh-tokoh dalam cerita Budha juga menarik untuk dilihat. Di dinding belakang bangunan utama terdapat relief-relief besar yang menceritakan Budha sedang mengamalkan ajarannya.
Mahavihara Mojopahit yang didirikan pada Minggu 31 Desember 1989 ini selain digunakan untuk beribadah umat Budha juga terbuka untuk umum. Mahavihara Mojopahit diresmikan oleh Maha Sthavira Ashin Jinarakkhita dan Gubernur Jawa Timur, Soelarso.
"Kalau hari-hari biasa di sini agak sepi, Sabtu dan Minggu banyak yang datang ke sini," kata Ratanapanno, salah seoramg Bikku, kepada detiksurabaya.com, Kamis (10/2/2011). (bdh/bdh)
0 komentar:
Posting Komentar