Sejumlah
daftar telah dibuat oleh berbagai umat Buddha yang termasyhur untuk
mencantumkan kepercayaan-kepercayaan yang umum dari aliran-aliran dalam Agama
Buddha. Dua di antaranya yang paling terkenal adalah dari H.S. Olcott (1891,
Empat Belas ”Kepercayaan Buddhis yang Fundamental”) dan Christmas Humphreys
(1945, ”Dua Belas Prinsip Agama Buddha”) (Humphreys 1962, 72 ff.). Dalam dunia
sistem desimal sekarang ini, cukup rapi jika daftar lain seperti itu—Sepuluh
Prinsip Universal Agama Buddha—juga dibikin.
1) BUDDHA – baik sebagai guru historis
Sakyamuni maupun sebagai prinsip spiritual. Pencerahan yang merupakan inspirasi,
cara, dan tujuan kita; yang mengujudkan diri dalam berbagai Buddha,
Bodhisattwa, dan makhluk suci lainnya dalam Mahayana.
2) CITA-CITA BODHISATTWA – bagi Theravada ini
merupakan cita-cita tertinggi karena ia menghantar kepada Kebuddhaan Agung. Bagi Mahayana ini merupakan wahana tertinggi untuk keluar dari penderitaan
makhluk hidup.
3) HIDUP INI SATU DAN TAK TERBAGI – yang rendah,
manusia, dan yang suci, adalah cuma manivestasi dari peristiwa-peristiwa yang saling berhubungan yang numpang
lewat yang menciptakan alam semesta ini yang tidak lain juga adalah bentuk luar
dari keutuhan yang transeden.
4) KETIDAKKEKALAN ATAU LINGKARAN KEBERADAAN –
yang mencirikan keberadaan duniawi kita dan sesungguhnya semua keberadaan dan
hanya untuk dimengerti dan dibebaskan melalui pemutusan rantai Roda sebab akibat yang saling bergantungan.
5) TANPA INTI ATAU KEKOSONGAN – yang mencirikan
semuanya, bahkan Nirwana, tidak ada suatu entitas yang tetap yang dapat
ditemukan dalam apapun atau peristiwa apapun, selain dari cuma suatu
kontiniutas yang memberikan kesan salah sebagai kekekalan.
6) KARMA DAN KELAHIRAN KEMBALI – yang menjelaskan perubahan kita dan pada saat yang sama menyediakan harapan bagi
kemajuan diri dan nasib yang lebih baik di atas jalan spiral ke pencerahan.
7) JALAN TENGAH – yaitu penghindaran dari yang
ekstrem, dan tetap berada di jalan Kebijaksanaan dan Welas asih, dan menapaki satu jalan dari Buddha.
8) JALAN MULIA DELAPAN RUAS seperti diwujudkan
dalam Empat Kebenaran Mulia – yang merupakan ringkasan dari kondisi umat
manusia dan makhluk duniawi dan cetak biru bagi kehidupan spiritual yang
terdiri dari moralitas, konsentrasi, dan kebijaksanaan.
9) PENYELAMATAN DIRI SENDIRI – satu-satunya
tujuan spiritual yang ahli, karena diri sendiri adalah pencipta. Dengan pikiran
sebagai perancang besar dan hanya oleh diri sendiri penyelamatan agung bisa
dilakukan.
10) MEDITASI – karena pikiran itu yang
tertinggi, ia harus dikenal dan diasah sebelum bisa dibebaskan, dan
satu-satunya cara untuk melakukan hal ini adalah melalui berbagai metode
meditasi
Sumber: "Jalan Tunggal", Penerbit Dian Dharma
Popular Posts
Blogger templates
Categories
Blogroll
Blog Archive
-
►
2015
(1)
- ► 05/03 - 05/10 (1)
-
►
2014
(16)
- ► 10/05 - 10/12 (1)
- ► 09/14 - 09/21 (9)
- ► 05/11 - 05/18 (1)
- ► 04/27 - 05/04 (1)
- ► 01/26 - 02/02 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (3)
-
►
2013
(11)
- ► 07/28 - 08/04 (5)
- ► 04/28 - 05/05 (1)
- ► 04/21 - 04/28 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (1)
- ► 01/27 - 02/03 (1)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
▼
2012
(26)
- ► 12/23 - 12/30 (2)
- ► 12/16 - 12/23 (3)
- ► 11/04 - 11/11 (2)
- ► 09/16 - 09/23 (3)
- ► 09/09 - 09/16 (2)
- ► 08/19 - 08/26 (1)
- ► 08/12 - 08/19 (4)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 05/13 - 05/20 (2)
- ► 05/06 - 05/13 (1)
- ► 03/04 - 03/11 (3)
-
►
2011
(54)
- ► 09/11 - 09/18 (7)
- ► 09/04 - 09/11 (2)
- ► 08/28 - 09/04 (2)
- ► 08/07 - 08/14 (2)
- ► 07/31 - 08/07 (1)
- ► 07/17 - 07/24 (2)
- ► 07/10 - 07/17 (3)
- ► 07/03 - 07/10 (6)
- ► 06/26 - 07/03 (2)
- ► 06/19 - 06/26 (1)
- ► 06/12 - 06/19 (3)
- ► 06/05 - 06/12 (4)
- ► 05/29 - 06/05 (1)
- ► 05/15 - 05/22 (2)
- ► 05/01 - 05/08 (7)
- ► 04/24 - 05/01 (8)
- ► 04/17 - 04/24 (1)
About
Copyright ©
KEROHANIAN DHARMA | Powered by Blogger
Design by Flythemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com
0 komentar:
Posting Komentar