Diperkirakan sekitar
ribuan umat Buddha se-Jabodetabek akan berkumpul di lapangan Monumen Nasional
(Monas), Medan Merdeka, Jakarta pada Sabtu, 21 Mei 2011 dalam rangka
perayaan Waisak Nasional 2555 B.E / 2011 dan Buddha Jayanti
ke-2600.Berbeda dengan perayaan Waisak pada tahun-tahun sebelumnya yang
dilakukan di Candi Borobudur atau di gedung-gedung pertemuan, tahun ini acara
yang diselenggarakan oleh Konferensi Agung Sangha Indonesia (KASI)
tersebut diselenggarakan di lapangan Monas.
Dengan mengusung tema: “Meditasi Cinta Kasih dan
Doa Bersama Untuk Kedamaian dan Keselamatan Bangsa”, acara yang dimulai
pada pukul 17.00 WIB (5 sore) tersebut menyajikan kegiatan yang juga berbeda
dari tahun sebelumnya.
Pada tahun-tahun sebelumnya, perayaan Waisak Nasional
diisi dengan ragam hiburan kesenian seperti nyanyian dan sedratari, namun untuk
kali ini ragam hiburan tersebut tidak diikutsertakan dalam rangkaian acara
tersebut.
Sesuai dengan tema Waisak Nasional 2555 B.E yang
diusung KASI, kegiatan tersebut diisi dengan kebaktian pembacaan paritta dan
mantra dari tiga tradisi besar Buddhisme, yaitu Theravada, Mahayana, dan
Vajrayana, serta meditasi cinta kasih sebagai kegiatan utamanya yang dilakukan
selama 30 menit.
Kenapa dipilih Monas? Monas dipilih sebagai tempat
pelaksanaan Waisak Nasional 2555 B.E bersama KASI ini karena Monas adalah simbol
monumen nasional dimana diharapkan umat Buddha bisa memancarkan doa dan
pengharapan ke seluruh nusantara sehingga bangsa Indonesia bisa sedikit
terhindar dari bencana, demikian jelas ketua panitia pelaksana Waisak Nasional
tersebut dalam sebuah bincang Dharma di sebuah stasiun radio swasta, Minggu 7/5,
di Jakarta.
Rangkaian acara akan diawali dengan penyalaan lilin
lima warna oleh para sangha bhikkhu dan beberapa tokoh senior umat Buddha,
dilanjutkan dengan kata sambutan oleh ketua panitia pelaksana dan Dirjen Bimas
Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia. Disusul dengan kebaktian bersama
selama 45 menit dengan pembacaan paritta secara Theravada, pembacaan mantra
secara Mahayana dan Vajrayana.
Sebagai acara puncak akan diadakan kegiatan meditasi
selama 30 menit yang dibagi menjadi 3 sesi yaitu, pengantar meditasi oleh sangha
bhikkhu, pemutaran lagu lantuan Metta (Chant of Metta), dan momen
hening.
Untuk menghadiri Waisak Nasional 2555 B.E bersama KASI
yang diperkirakan oleh pihak panitia dihadiri oleh 5.000 umat Buddha ini, ada
beberapa hal yang patut diperhatikan untuk kenyamanan bersama dan kelancaran
acara, di antaranya:
Pihak panitia menghimbau dan mengharapkan umat untuk
datang tepat waktu yaitu pukul 17.00 WIB (5 sore) dengan mempersiapkan
diri sepenuhnya baik batin maupun fisik. Sebaiknya umat sudah makan agar tidak
merasa lapar meskipun pihak panitia mempersiapkan sedikit konsumsi untuk
umat.
Berkaitan dengan kegiatan acara yang merupakan kegiatan
meditasi yang membutuhkan ketenangan, maka sangat diharapkan kepada umat untuk
tidak membawa anak berusia di bawah 12
tahun.
Dihimbau dan diharapkan umat untuk menggunakan pakaian yang sopan dengan pakaian atas
berwarna putih dan pakaian bawah berwarna gelap. Khusus untuk umat wanita
dihimbau menggunakan celana panjang untuk kenyamanan saat berlangsungnya
acara.
Karena acara akan di langsungkan di ruangan terbuka,
umat diharapkan membawa alas duduk yang
agak tebal seperti tikar kecil atau kertas karton untuk mengantisipasi
keterbatasan alas duduk di lokasi. Pihak panitia hanya menyiapkan 1.000 kursi
untuk duduk bagi para umat yang berusia lanjut. Selain itu untuk mengantisipasi
kondisi cuaca, diharapkan umat juga membawa payung.
Setelah acara selesai, umat diharapkan tidak
meninggalkan barang-barang sisa kegiatannya seperti alas duduk maupun sampah
makanan. Jika tidak ingin dibawa, barang-barang sisa bisa dibuang ke tempat
sampah. Hal ini untuk menunjukkan bahwa umat Buddha juga peduli akan lingkungan
hidup.
Popular Posts
Blogger templates
Categories
Blogroll
Blog Archive
-
►
2015
(1)
- ► 05/03 - 05/10 (1)
-
►
2014
(16)
- ► 10/05 - 10/12 (1)
- ► 09/14 - 09/21 (9)
- ► 05/11 - 05/18 (1)
- ► 04/27 - 05/04 (1)
- ► 01/26 - 02/02 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (3)
-
►
2013
(11)
- ► 07/28 - 08/04 (5)
- ► 04/28 - 05/05 (1)
- ► 04/21 - 04/28 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (1)
- ► 01/27 - 02/03 (1)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(26)
- ► 12/23 - 12/30 (2)
- ► 12/16 - 12/23 (3)
- ► 11/04 - 11/11 (2)
- ► 09/16 - 09/23 (3)
- ► 09/09 - 09/16 (2)
- ► 08/19 - 08/26 (1)
- ► 08/12 - 08/19 (4)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 05/13 - 05/20 (2)
- ► 05/06 - 05/13 (1)
- ► 04/15 - 04/22 (2)
- ► 03/04 - 03/11 (3)
-
▼
2011
(54)
- ► 09/11 - 09/18 (7)
- ► 09/04 - 09/11 (2)
- ► 08/28 - 09/04 (2)
- ► 08/07 - 08/14 (2)
- ► 07/17 - 07/24 (2)
- ► 07/10 - 07/17 (3)
- ► 07/03 - 07/10 (6)
- ► 06/26 - 07/03 (2)
- ► 06/19 - 06/26 (1)
- ► 06/12 - 06/19 (3)
- ► 06/05 - 06/12 (4)
- ► 05/29 - 06/05 (1)
- ► 05/15 - 05/22 (2)
- ► 05/01 - 05/08 (7)
- ► 04/24 - 05/01 (8)
- ► 04/17 - 04/24 (1)
About
Copyright ©
KEROHANIAN DHARMA | Powered by Blogger
Design by Flythemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com
0 komentar:
Posting Komentar