Dalam tulisan
pertama dan kedua saya sebelumnya, kita sudah membahas tentang prinsip dasar suatu
‘system’ dari sudut pandang management dan bagaimana cara membuatnya. Otoritas
pembuatan atau pembaruan suatu system berada ditangan supervisor, team leader
atau manager unit alias pengambil keputusan di unit kerja tersebut.
Pertanyaannya sekarang adalah; bagaimana seandainya Anda bukan seorang
pengambil keputusan? Menurut hemat saya; ini adalah saat yang tepat bagi Anda
untuk mengambil manfaat. Bagaimana caranya?
Mungkin banyak
orang yang mengambil kesempatan dari lemahnya system itu untuk mencari keuntungan
pribadi atau mendiskreditkan atasan dan perusahaan. Namun hari ini, saya
mengajak Anda untuk mengambil kesempatan dari lemahnya system di perusahaan
Anda dengan tujuan dan sikap potitif. Bagi Anda yang tertarik untuk
belajar mengambil manfaat dari kelemahan system di unit kerjanya masing-masing
secara positif, saya ajak untuk memulainya dengan menerapkan 5 kemampuan
Natural Intelligence berikut ini:
1. Ambil kesempatan untuk belajar. Tidak
banyak orang yang mau belajar dari keadaan yang dihadapinya sehari-hari.
Makanya banyak yang tidak peduli apakah unit kerjanya sudah baik atau belum.
Apakah system di unit kerjanya masih up to date atau sudah usang. Bahkan di
Perguruan Tinggi paling keren pun belum tentu Anda diajari tentang hikmah dari
kelemahan system di perusahaan. Jadi kalau Anda menilai system di perusahaan
Anda buruk, maka janganlah langsung mutung dan bersungut-sungut. Ambillah itu
sebagai kesempatan untuk belajar merancang suatu system. Maka Anda akan menjadi
orang yang langka. Anda akan memiliki pengetahuan yang lebih tinggi dari orang
lain di unit kerja Anda.
2. Ambil kesempatan untuk bereksperimen. Tidak mudah lho mendapatkan
kesempatan untuk bereksperimen. Padahal, eksperimen adalah satu-satunya cara
untuk memupuk pengalaman. Anda boleh saja membaca text book yang tebal-tebal.
Kuliah di sekolah bisnis terkemuka di berbagai negara. Mengikuti training dari
para trainer hebat. Namun tanpa kesempatan bereksperimen; ilmu Anda hanya
sebatas pengetahuan saja. Ambillah kesempatan dari lemahnya system di unit
kerja Anda untuk bereksperimen dengan system yang Anda rancang. Maka Anda
akan memiliki kemampuan serta pengalaman yang lebih tinggi dari orang lain di
unit kerja Anda.
3. Ambil kesempatan untuk mengorganisasikan
orang. Mengorganisasikan orang adalah nyawa
dari kepemimpinan. Jika Anda ingin menjadi pemimpin yang handal dimasa depan
maka lemahnya system di perusahaan Anda bisa menjadi sarana untuk praktek
mengorganisasikan orang. Ketika Anda belajar membuat system, maka Anda harus
berdiksusi dengan atasan Anda untuk mengoreksi dan memberi masukan terhadap
draft system yang Anda rancang. Ketika Anda bereksperimen untuk
mengimplementasikannya, Anda harus melatih dan mengajak rekan-rekan kerja untuk
mengikuti system yang Anda rancang dan telah disempurnakan oleh atasan Anda
itu. Perhatikanlah, bukankah dengan begitu Anda sudah memprakekkan bagaimana
cara mengorganisasikan orang? Maka dengan mengambil kesempatan itu, Anda
membuka peluang menjadi calon pemimpin masa depan.
4. Ambil kesempatan untuk menunjukkan sikap
proaktif. Banyak
orang yang hanya bertindak kalau sudah diperintah oleh atasannya. Padahal,
banyak atasan yang lelah untuk terus menerus memerintah anak buahnya. Dengan
melakukan ketiga langkah diatas Anda telah menghemat banyak waktu dan tenaga
atasan Anda, karena Anda melakukannya secara proaktif. Sungguh orang proaktif
untuk hal-hal yang positif itu sangat disukai oleh atasan. Ketika Anda datang
kepadanya dengan solusi positif, maka atasan Anda akan meresponnya dengan rasa
senang. Dia akan membantu Anda menyempurnakan draft atau usulan yang Anda
ajukan. Dan dia akan membantu Anda agar rekan-rekan Anda mengikuti petunjuk
yang Anda berikan. Hmmh…., Anda tahu implikasinya, bukan?
5. Ambil kesempatan untuk mengambil
tantangan. Mungkin
Anda merasa jika atasan Anda terlalu sibuk untuk hal lain sehingga tidak cukup
peduli dengan usulan yang Anda ajukan. Dalam situasi demikian, kebanyakan orang
menjadi mutung. Tidak jarang juga yang memilih untuk hengkang. Anda? Akan rugi
sendiri jika ikut-ikutan bersikap negatif seperti itu. Pepatah mengatakan;
“pelaut ulung tidak lahir dari samudera yang tenang”. Maka jika Anda
ingin menjadi professional handal, bukan kabur atau mutung. Melainkan
menjadikan situasi itu untuk mengumpulkan banyak kemampuan, untuk ditabung.
Dalam kelemahan
system itu Anda memiliki 2 pilihan; membiarkannya begitu saja, atau mengambil
ke-5 kesempatan yang saya paparkan diatas. Bahkan sekalipun Anda bukan pemegang
otoritas, Anda bisa menjadi mitra bagi atasan Anda untuk memperbaikinya.
Popular Posts
Blogger templates
Categories
Blogroll
Blog Archive
-
►
2015
(1)
- ► 05/03 - 05/10 (1)
-
►
2014
(16)
- ► 10/05 - 10/12 (1)
- ► 09/14 - 09/21 (9)
- ► 05/11 - 05/18 (1)
- ► 04/27 - 05/04 (1)
- ► 01/26 - 02/02 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (3)
-
►
2013
(11)
- ► 07/28 - 08/04 (5)
- ► 04/28 - 05/05 (1)
- ► 04/21 - 04/28 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (1)
- ► 01/27 - 02/03 (1)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(26)
- ► 12/23 - 12/30 (2)
- ► 12/16 - 12/23 (3)
- ► 11/04 - 11/11 (2)
- ► 09/16 - 09/23 (3)
- ► 09/09 - 09/16 (2)
- ► 08/19 - 08/26 (1)
- ► 08/12 - 08/19 (4)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 05/13 - 05/20 (2)
- ► 05/06 - 05/13 (1)
- ► 04/15 - 04/22 (2)
- ► 03/04 - 03/11 (3)
-
▼
2011
(54)
- ► 09/11 - 09/18 (7)
- ► 09/04 - 09/11 (2)
- ► 08/28 - 09/04 (2)
- ► 08/07 - 08/14 (2)
- ► 07/31 - 08/07 (1)
- ► 07/17 - 07/24 (2)
- ► 07/10 - 07/17 (3)
- ▼ 07/03 - 07/10 (6)
- ► 06/26 - 07/03 (2)
- ► 06/19 - 06/26 (1)
- ► 06/12 - 06/19 (3)
- ► 06/05 - 06/12 (4)
- ► 05/29 - 06/05 (1)
- ► 05/15 - 05/22 (2)
- ► 05/01 - 05/08 (7)
- ► 04/24 - 05/01 (8)
- ► 04/17 - 04/24 (1)
About
Copyright ©
KEROHANIAN DHARMA | Powered by Blogger
Design by Flythemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com
0 komentar:
Posting Komentar