Tampilkan postingan dengan label DHAMMA DESANA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DHAMMA DESANA. Tampilkan semua postingan
Delapan jalan utama dapat di bagi
dalam tiga bagian utama yaitu Sila, Samadhi dan Panna. Panna atau
kebijaksanaan ini sangat memegang peranan penting dalam Buddhism.
Kebijaksaan atau Panna yang
dimaksud adalah kebijaksaan tinggi. Kebijaksanaan dalam agama Buddha dapat
dibagi dalam tiga level (Lihat Jenis
Kebijaksanaan) yaitu:
1. Sutta Maya Panna. Kebijaksanaan ini adalah
kebijaksanaan yang umum kita kenal. Kebijaksanaan ini di dapat karena hasil
proses mendengar maupun membaca.
2. Cinta Maya Panna. Kebijaksanaan yang diperoleh karena
berpikir. Berpikir disini adalah berpikir secara phisik bukan batin. Level
kebijaksanaan ini lebih tinggi dari Sutta Maya Panna. Namun tetap ada
keterbatasan karena ada banyak kasus yang tidak bisa dipecahkan oleh pikiran
biasa.
Guna Guna Santet Pelet
Masalah Guna
Guna, Santet, Pelet, Black Magic, Ilmu Hitam atau apalah namanya yang
mengarah kesana, muncul kembali kedalam wacana masyarakat karena kasus
perseteruan antara Adi Bing Selamet dengan Eyang Subur akhir akhir ini. DPR pun
sibuk bersidang untuk membuat undang undang tentang santet.
Dalam agama
Buddha ilmu semacam ini dikategorikan sebagai Tirachana Vijja yang artinya ilmu
binatang atau ilmu rendahan. Bapak Cornelis Wowor dalam ceramah Dhammanya di
Vihara Pluit Dharma Sukha menjelaskan bahwa di India, sebelum pangeran Sidharta
menjadi Buddha, ilmu semacam ini pun sudah ada.
Evaluasi Akhir Tahun
Evaluasi akhir tahun lazim dilakukan oleh sebuah
perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan selama setahun. Sayangnya
kita sering lebih memberikan perhatian kepada hal-hal materi diluar kita.
Melupakan hal penting untuk diri sendiri. Kita jarang malah hampir tidak pernah
melakukan evaluasi akhir tahun terhadap diri kita sendiri.
Kalaupun kita melakukan evaluasi akhir tahun terhadap diri
sendiri, itu lebih banyak berkaitan dengan yang bersifat materi ataupun harta
benda, misalnya dengan melakukan pelaporan pajak setiap tahun. Kita
mengevaluasi harta kekayaan kita apakah bertambah, berkurang. Apakah tahun ini
penghasilan saya bertambah atau malah berkurang.
Bebas Penderitaan
Kalau anda
diminta untuk memilih mana yang lebih baik, bebas dari penderitaan (Dukkha)
atau bahagia? Kok pilihannya terasa begitu aneh, bukankah orang yang berbahagia
itu artinya tidak menderita. Ternyata dalam Dharma, Bhante YM Sri Pannavaro
Mahathera mengatakan berbahagia itu belum tentu bebas dari penderitaan.
Perkembangan Teknologi dan Mental
Perkembangan teknologi tidak
dipungkiri membawa banyak manfaat berupa kemudahan dan kemyamanan untuk
kehidupan kita. Apa peranan teknologi dalam pengembangan mental kita? Mampukah
teknologi merekayasa mental kita menuju lebih baik ? Mampukah mengubah mental
kita menjadi lebih sabar, tidak serakah, lebih toleransi dan ber cinta kasih ?
Tiga Perlindungan TRISARANA
Trisarana atau Tiga perlindungan, Berlindung kepada
Buddha, Dhamma dan Sangha merupakan suatu pernyataan yang diucapkan oleh
seseorang yang menyatakan diri sebagai umat Buddha. Mirip dengan kalimat
Syahadat dalam Muslim atau Kredo dalam Nasrani. Sebenarnya apa sih yang
dimaksud dengan berlindung pada Buddha? Berlindung pada Dhamma? Berlindung pada
Sangha? Apa yang ada dalam pikiran seseorang saat dia menyatakan berlindung
pada Triratna?
Berhitung
Dhamma itu seperti berhitung. Ada perkalian, pembagian, penambahan, dan pengurangan. Jika kita bisa berpikir seperti ini, kita akan jadi pintar. Kita akan tahu waktu dan tempat yang tepat untuk mengerjakannya. Kita mengurang jika kita harus mengurang, mengali jika kita harus mengalikan, membagi ketika kita harus membagi, menjumlah ketika kita harus menjumlah. Jika kita mengali terus setiap saat, hati kita akan mati karena bebannya. Dengan kata lain, kita tak memiliki penyadaran untuk merasa cukup. Tidak ada penyadaran merasa cukup berarti tidak menyadari bahwa kita semakin tua.
Secangkir Air Kotor
Banyak orang datang kemari dengan jabatan tinggi di masyarakat dan pandangan ini itu, mengenai diri mereka sendiri, mengenai praktik meditasi, mengenai ajaran Buddha. Sebagaian dari mereka adalah pedagang kaya,sebagian menyandang gelar, sebagian guru atau pejabat pemerintah. Otak mereka penuh dengan pandangan mengenai segala macam hal. Mereka terlalu pintar untuk mendengarkan orang lain.
Melawan Arus
Menjalani Dhamma berarti melawan arus; melawan aliran arus dalam hati kita, melawan aliran kotoran batin. Apa pun yang mengalir ke hulu melawan arus, pastilah sulit. Jika Anda mendayung perahu ke hulu, pastilah berat. Membangun kebaikan dan kebijakan itu agak sulit karena kita memiliki kotoran batin. Kita tidak ingin melakukannya. Kita tidak mau repot. kita tidak mau membangun ketahanan.
Air Tanah
Buddha adalah Dhamma: Dhamma adalah Buddha. Dhamma yang disadari Buddha adalah sesuatu yang selalu ada di dunia. Dhamma belum lenyap Ini seperti air tanah. Siapa pun yang menggali sumur sampai ke kedalaman air tanah akan menemukan air.
Dhamma Ada Bersama Anda
Dhamma hanyalah seperti ini,
Dhamma is like this,
Dhamma is like this,
dibahas dalam kiasan,
discussed in the figurative,
discussed in the figurative,
karena Dhamma tidak memiliki apa pun
because Dhamma had nothing.
because Dhamma had nothing.
Dhamma tidak bundar, tidak bersudut.
Dhamma is not round, not angular.
Dhamma is not round, not angular.
FOUR BRAHMA VIHARAS
"Bhikkhus, there are these five ways of
removing annoyance, by which annoyance can be entirely removed by a bhikkhu
when it arises in him. What are the five?
"Loving-kindness can be maintained in being towards a person with whom you are annoyed: this is how annoyance with him can be removed.
"Compassion can be maintained in being towards a person with whom you are annoyed; this too is how annoyance with him can be removed.
"Onlooking equanimity can be maintained in being towards a person with whom you are annoyed; this too is how annoyance with him can be removed.
"Loving-kindness can be maintained in being towards a person with whom you are annoyed: this is how annoyance with him can be removed.
"Compassion can be maintained in being towards a person with whom you are annoyed; this too is how annoyance with him can be removed.
"Onlooking equanimity can be maintained in being towards a person with whom you are annoyed; this too is how annoyance with him can be removed.
Dewa Dan Manusia
Terdapat dua pandangan terhadap agama Buddha yang sering kita dengar dan kedua pandangan tersebut sama-sama tidak benar. Apakah kedua pandangan itu? Bagi yang belum pernah mengenal agama Buddha secara utuh, mereka akan memandang agama Buddha sebagai sebuah agama yang tidak sesuai lagi dengan kemajuan jaman serba mistik, upacara yang tidak praktis dan terkesan rumit, apalagi kalau melihat perayaan Waisak dengan segala pernak perniknya. Mistik, rumit, dan tidak sesuai dengan kemajuan jaman, itulah pandangan ekstrim pertama.
Tanggung Jawab Bersama
Jangan Lari Dari Diri Sendiri
Lebih dari 2530 tahun yang lalu, kurang lebih 600 tahun sebelum Masehi, ketika banyak negara di dunia ini belum beradab, saat teknologi sama sekali belum maju seperti sekarang; Petapa Gautama dengan kekuatan sendiri, mancari, berjuang, mempertaruhkan hidupnya, hingga tercapai Penerangan Sempurna. Perjuangan itu semata-mata didorong keagungan rasa kemanusiaan Beliau. Persoalan-persoalan penderitaan, kesengsaraan, kegagalan, menggerakkan nurani Beliau, untuk meninggalkan kedudukan sebagai putera mahkota, memilih menjadi Pengabdi Agung bagi dunia ini hingga hari ini.
Popular Posts
Blogger templates
Categories
- ACARA
- ARTIKEL
- CERITA
- DHAMMA DESANA
- Kata Bijak
- Lowongan Kerja
- PERISTIWA
Blogroll
Blog Archive
-
►
2014
(16)
- ► 10/05 - 10/12 (1)
- ► 09/14 - 09/21 (9)
- ► 05/11 - 05/18 (1)
- ► 04/27 - 05/04 (1)
- ► 01/26 - 02/02 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (3)
-
►
2013
(11)
- ► 07/28 - 08/04 (5)
- ► 04/28 - 05/05 (1)
- ► 04/21 - 04/28 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (1)
- ► 01/27 - 02/03 (1)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(26)
- ► 12/23 - 12/30 (2)
- ► 12/16 - 12/23 (3)
- ► 11/04 - 11/11 (2)
- ► 09/16 - 09/23 (3)
- ► 09/09 - 09/16 (2)
- ► 08/19 - 08/26 (1)
- ► 08/12 - 08/19 (4)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 05/13 - 05/20 (2)
- ► 05/06 - 05/13 (1)
- ► 04/15 - 04/22 (2)
- ► 03/04 - 03/11 (3)
-
►
2011
(54)
- ► 09/11 - 09/18 (7)
- ► 09/04 - 09/11 (2)
- ► 08/28 - 09/04 (2)
- ► 08/07 - 08/14 (2)
- ► 07/31 - 08/07 (1)
- ► 07/17 - 07/24 (2)
- ► 07/10 - 07/17 (3)
- ► 07/03 - 07/10 (6)
- ► 06/26 - 07/03 (2)
- ► 06/19 - 06/26 (1)
- ► 06/12 - 06/19 (3)
- ► 06/05 - 06/12 (4)
- ► 05/29 - 06/05 (1)
- ► 05/15 - 05/22 (2)
- ► 05/01 - 05/08 (7)
- ► 04/24 - 05/01 (8)
- ► 04/17 - 04/24 (1)
About
Copyright ©
KEROHANIAN DHARMA | Powered by Blogger
Design by Flythemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com